Hal 77 - 88 DESAIN SISTEM MANUFAKTUR MENGGUNAKAN ERP SYSTEM: SUATU PENDEKATAN PRAKTIS Vincent Gaspersz ) Abstract One of the manufacturing management systems that have been known internationally is Enterprise Resource Planning (ERP), but many people have not yet known about the ERP methodology and its application within manufacturing organizations. This article provides in-depth knowledge of the ERP methodology and its application in manufacturing organizations. This article can be a useful reference for both manufacturing business scientists and practitioners or anyone who seeks for information on the implementation of ERP system in manufacturing organization.
![Sistem manufaktur fleksibel pdf online Sistem manufaktur fleksibel pdf online](/uploads/1/2/5/3/125379257/654265760.png)
Key words: Enterprise Resource Planning (ERP) System, manufacturing system PENDAHULUAN Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan atau peningkatan terus-menerus (continuous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen. Seterusnya, berdasarkan informasi sebagai umpan-balik yang dikumpulkan dari pengguna produk (pelanggan) itu, maka dapat dikembangkan ide-ide untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses produksi yang ada sekarang. Berkaitan dengan hal ini, maka manajemen sistem manufaktur akan memproses informasi yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan lingkungan melalui proses manajemen untuk menjadi keputusan atau tindakan manajemen guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem manufaktur itu. Sistem informasi manufakturing yang berkembang sekarang ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP) yang menggabungkan sistem manufacturing resource planning (MRP II) dengan sistem akuntansi dan keuangan. Bagaimanapun, kalangan praktisi maupun ilmuwan dalam bidang manajemen industri di Indonesia, belum memahami secara komprehensif tentang metodologi dan aplikasi formal dari sistem ERP ini dalam perusahaanperusahaan industri manufaktur di Indonesia.
Kinerja: Hasil yang dapat diukur dari sistem manajemen MK3L(1.4.47.), yang terkait dengan pengendalian sistem manajemen MK3L perusahaan, berdasarkan kebijakan dan tujuan organisasi CATATAN: pengukuran kinerja termasuk pengukuran aktivitas dan hasil pelaksanaan sistim manajemen MK3L.
Agar memperoleh pemahaman yang benar dan komprehensif tentang sistem ERP ini, maka artikel singkat ini dibuat menggunakan pendekatan praktis. ) Konsultan Profesional dalam Manajemen Sistem Industri dan Kualitas serta Lektor Kepala pada Program Pascasarjana MM Universitas Trisakti, Jakarta. 2001 77 Vincent Gaspersz, Desain Sistem Manufaktur Menggunakan Erp System: Suatu Pendekatan Praktis ISSN: 0853 – 7665 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Sistem, Sistem Manufaktur, dan Manajemen Sistem Manufaktur Sistem adalah suatu kelompok elemen yang berinteraksi atau saling tergantung secara teratur yang membentuk satu kesatuan menuju pencapaian suatu tujuan (APICS, 1998; Nauhria and Prakash, 1995; Blanchard and Fabrycky, 1990). Setiap sistem harus memiliki paling sedikit tujuh elemen yang saling bekerja sama agar mencapai tujuan dari sistem itu. Ketujuh elemen dari sistem itu adalah: (1) tujuan (objectives), (2) pelanggan (customers), (3) outputs, (4) proses-proses (processes), (5) inputs, (6) pemasok (suppliers), dan (7) pengukuran (measurements). Untuk memudahkan mengingat ketujuh elemen dari sistem itu, maka dapat disingkat berdasarkan akronim bahasa Inggris: SIPOCOM (Suppliers-Inputs-Processes-Outputs-Customers-Objectives-Measurements).
Keterkaitan ketujuh elemen sistem ini ditunjukkan dalam Gambar 1. Suppliers Inputs Processes Outputs Customerss Measurements Gambar 1 Diagram Keterkaitan Elemen SIPOCOM dalam Sistem Berdasarkan konsep umum tentang sistem di atas, maka dapat dibangun suatu sistem manufaktur dan manajemen sistem manufaktur. Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep manajemen, dan (2) konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur mengkonversi input yang berasal dari pemasok menjadi output untuk digunakan oleh pelanggan, sedangkan manajemen sistem manufaktur memproses informasi yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan lingkungan melalui proses manajemen untuk menjadi keputusan atau tindakan manajemen guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem manufaktur itu.
Konsep sistem manufaktur dan manajemen sistem manufaktur ditunjukkan dalam Gambar 2. 2001 ISSN: 0853 – 7665 Vincent Gaspersz, Desain Sistem Manufaktur Menggunakan Erp System: Suatu Pendekatan Praktis Lingkungan Tujuan?